Popular posts from this blog
03. A Long Night
Warning | 1k+words | implied/referenced drug use | Hurt/Comfort| Ryomen Sukuna is kinda jerk | A Long Night Entah sudah berapa gelas kopi yang diminum Sukuna malam ini, Sukuna memang bodoh dia yang pada dasarnya sedang stress malah minum kopi yang jelas-jelas didalamnya terkandung kafein yang bisa membuat orang gelisah. Mari kita kulik alasan Ryomen Sukuna menjadi stress seperti sekarang. Tadi sore dia pergi ke toko buku untuk melihat-lihat buku terbaru yang terbit dan sekaligus mengecek buku-bukunya. Kini dia berdiri didepan rak khusus buku best seller dua bukunya terpampang rapi diantara beberapa buku dari penulis lain. Bukannya senang melihat bukunya yang masih terpampang di jejeran buku best seller walaupun sudah terbit beberapa tahun lalu tapi dia semakin terbebani karena itu tandanya pembacanya masih menunggu karyanya selanjutnya. Sejujurnya Sukuna bisa tenang jika melihat bukunya di jejeran rak buku biasa tapi ini malah kebalikannya, Ryo Dent merasa bersalah kepada pembaca y
05. Dé Jàvu
—" Do you get dé jàvu?" Megumi dari tadi berkeringat dingin, dia mondar mandir di kamar apartemennya sendiri, pikirannya kalut setelah mendapat pesan tiba-tiba dari Sukuna yang menyuruhnya ke balkon. "pergi gak yah..., Kak Sukuna pasti mau bahas yang tadi.... gue penasaran tapi takut juga anjir.." monolog nya dengan dirinya sendiri. "pergi aja dah, gue laki gue berani..." Megumi mengulang-ulang kalimat tersebut dalam hatinya sebagai penenang walaupun tidak terlalu ampuh karena dirinya masih berkeringat dingin dan juga masih merasakan perasaan berdebar-debar itu sejak dia keluar dari mobil Sukuna tadi. Megumi perlahan membuka pintu balkonnya, wajahnya langsung diserbu angin malam yang dingin namun sejuk. Sesaat dia merasa tenang tapi tidak lagi ketika suara Sukuna mengintrupsinya. "Megumi..." Sukuna berdiri di balkon sebelah, balkon kamarnya sendiri. Sukuna sudah selesai berganti baju namun dengan celana yang masih sama, dia sekarang hanya
Comments
Post a Comment