02. Pria Misterius pt1


Pria Misterius



Dengan membawa kantung berisi pizza dan minuman bersoda, Yuuji dan Nobara menaiki lift menuju ke lantai tempat apartemen Megumi berada.

“anjir gak main main apartemen Gumi, di koridor juga ada ac nya” ucap Yuuji sambilmenatap sekeliling koridor lantai kamar apart Megumi.

“Keamanannya juga luar biasa, om Toji emang bener bener protektif. Tapi kalo gue punya anak macem Gumi gue juga bakalan kek dia sih..” tambah Nobara.

Yuuji mensetujui perkataan Nobara itu, dia jikalau punya anak seperti Megumi mungkin dia akan melakukan hal yang sama seperti Toji lakukan.

Yah bagaimana tidak, walaupun waktu sma Megumi suka mukulin orang tapi dia salah satu murid berprestasi di sekolah, Yuuji sama Nobara juga awalnya dekat sama Megumi gara-gara mereka minta diajarin materi yang mereka gak ngerti, awalnya mereka canggumg satu sama lain tapi lama kelamaan semakin mereka mengenal satu sama lain, mereka jadi dekat. Bahkan sekarang walaupun berbeda kampus hubungan mereka masih sama seperti dulu.

Dan jangan lupa wajah menarik Megumi, dengan rambut hitam spiky, dia memiliki mata yang berwarna hijau seperti air danau mirip ayahnya, melihatnya membuat kita tenang dan semakin melihatnya membuat kita tenggelam.

“iya iya gue paham, tapi ngomonginnya bisa di dalem... gausah disini juga kali”

Yuuji dan Nobara melihat dua orang dengan langkah terburu buru melewati mereka, satunya pria berperawakan tinggi menjulang dengan warna rambut seperti Yuuji satunya pria tinggi jangkung berambut hitam panjang diikat.

Kedua pria tinggi itu berjalan memasuki kamar apartemen yang tepat disebelah kamar apartemen Megumi.

Yuuji dan Nobara saling pandang mungkinkah salah satu dari pria yang tadi adalah..

”“si Ryomen Sukuna udah kerja dan masih single””



•••




“Megumi megumi..”

“hah?” Megumi menatap Nobara sambil mengunyah pizza yang dibawa Yuuji tadi “apaan?”

“kayaknya gue sama Yuuji tadi dah ketemu sama si Ryomen Sukuna itu..”

“dia tetangga disebelah kiri lo kan?” Yuuji meminum sedikit demi sedikit coca cola ditangannya.

Mereka bertiga duduk bersila berhadapan satu sama lain diatas karpet yang Megumi tadi telah siapkan.

“beneran, dimana ketemunya?”

“tadi didepan kamar apart lo, dia lagi sama cowo”

“cowo?” Megumi mengambil tisu untuk memrsihkan sisa saus pizza yang ada disela-sela jarinya.

“yoi, kayaknya mereka punya sesuatu yang penting buat dibicarain...”

“ohh”

Nobara menatap Megumi menyelidik “lo gak ada rasa curiga gitu.. siapa tau itu pacarnya crush lo”

“gak tuh, ngapain curiga” Megumi bangkit mengambil buku yang ada di ranjangnya, buku Sukuna yang kemarim dia pinjam.

“eh, mau kemana..?”

“balikin buku kak Sukuna” Modus. Megumi modus perkataan Nobara tadi itu benar sekali dia curiga makanya dia pengen modus balikin buku Sukuna buat liat siapa cowo yang tadi dimaksud kedua temannya itu.

“ikuutt!!” Yuuji dan Nobara bangkit menyusul Megumi

“ngapain.. sih”

Tepat setelah Megumi membuka pintu kamar apart nya Sukuna dan pria tinggi tadi juga keluar dari kamar apart nya Sukuna.

“eh, Megumi..”

“Kak Sukuna” Megumi mengalihkan pandangannya dari Sukuna ke pria yang ada di dekat Sukuna lalu kembali menatap Sukuna menyodorkan buku “ini kak, buku yang kemarin aku pinjem udah aku baca makasih kak..”

Sukuna menerima buku yang disodorkan Megumi “oh iya, sama-sama”

Pria disamping Sukuna melihat buku yang kini digenggaman Sukuna tiba-tiba dia berucap sambil menatap Megumi “ah gimana tanggapan kamu tentang buku ini? lumayan bisa dengar kritik langsung di depan pe—AW!” Sukuna tiba tiba menendang tulang kering pria tadi, yang sekarang merintih kesakitan.


Megumi bingung dengan perkataan pria itu “eh, bukunya bagus...”


“Megumi kalo mau pinjam lagi entar chat kakak aja yah, kakak ada urusan sebentar diluar, oh iya kalo sempat nanti kenalin teman teman kamu juga...”


Sukuna menyeret pria misterius itu menuju lift meninggalkan Megumi bersama Yuuji dan Nobara.

Megumi kini punya segudang pertanyaan dipikirannya.





Note :

Yuuji Nobara satu kampus beda fakultas mereka berdua berada di kampus yang berbeda dengan Megumi.

Tapi kampus mereka masih tetanggaan.


Comments

Popular posts from this blog

06. Ten Stories